KUCING DI TENGAH BURUNG DARA
Mama Tercinta.
Kemarin malam telah terjadi pembunuhan. Bu Springer, guru olahgara kami menjadi korban. Terjadinya tengah malam. Dan pagi ini polisi datang dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada setiap orang. Bu Chadwick meminta agar kami tidak membicarakan hal itu pada siapapun, tapi saya pikir mama tentu ingin tahu.
Anakmu tercinta
Tak ada yang percaya ketika Mrs. McGilicuddy melapor baru saja melihat seorang wanita dicekik di dalam gerbong kelas satu, di kereta api yang berjalan sejajar dengan kereta api yang ditumpanginya.
Tak ada, kecuali sahabatnya, Jane Marple.
Tak adanya mayat yang ditemukan tidak menghalangi Miss Marple memanfaatkan bakat khususnya untuk menyelidiki kejahatan yang luar biasa ini.
Tapi bahkan ia pun tak sanggup mencegah terjadinya pembunuhan berikutnya.
“Istri Anda, Rosemary, tidak bunuh diri. Dia dibunuh!”
George Barton menerima surat kaleng yang misterius itu setahun setelah kematian istrinya, Rosemary.
Semua berawal pada pesta ulang tahun Rosemary. Enam orang yang hadir ketika itu melihatnya mengangkat gelas sampanye dan meneguk isinya. Tiba-tiba dia tersungkur – mati. Keputusan hakim : bunuh diri dengan racun. Tapi setelah munculnya surat kaleng itu, orang mulai bertanya-tanya. Orang mulai mengingat-ingat, surat cinta Rosemary yang penuh asmara kepada kekasih gelapnya, Leopar yang misterius, ancaman-ancaman si tampan Anthony Browne dan kenyataan bahwa Isir Marle adiknya yang miskin akan mewarisi kekayaannya.
Dan ada orang yang ingat terlalu banyak. Maka pembunuh pun beraksi lagi!
Pertama-tama, cerita tentang seorang pria tak dikenal yang muncul di gereja dengan luka tembak di tubuhnya... lalu teka-teki harta karun peninggalan seorang lelaki tua yang eksentrik... kelakukan aneh seorang penunggu rumah setelah suatu kecelakaan berkuda yang mencurigakan... jenazah seorang wanita dan kaitannya dengan tali pengukur... gadis yang dituduh melakukan pencurian... kasus boneka yang aneh dan menakutkan... misteri cermin yang memantulkan bayangan seorang wanita yang ditikan suaminya... dan cerita tentang pengalaman Miss Marple.
Delapan kasus mencekam yang memiliki satu kesamaan – semuanya dipecahkan dengan brilian oleh Miss Marple.
Perang dunia kedua baru saja usai. Di mana-mana kehidupan sulit. Bahan bakar dan makanan masih ahrus dijatah. Dengan latar belakang yang demikian, suatu Jumat pada tanggal 29 Oktober, penduduk Chipping Cleghoirn, dusun kecil di Inggris dikejutkan dengan adanya iklan berikut.
Petang itu hampir smeua penduduk Chipping Cleghorn mendatangai Litle Paddocs, rumah salah satu tetangga mereka, sekadar untuk memuaskan rasa ingin tahu mereka. Ada yang menganggapnya sebagai permainan atau leleucon.
Tetapi kemudian seorang pria benar-benar terbunuh dan seorang wanita cidera.
Mereka bingung.
Belum lagi mereka melupakan peristiwa yang mengejutkan itu, dua wanita terbunuh pula menyusul dalam jarak yang singkat.
Siapakah pembunuh berdarah dingin itu?
Apa hubungannya dengan penghuni di Litle Paddocks?
Dan pertanyaan yang paling penting adalah, dapatkan polisi meringkusnya sebelum ia sempat membunuh lagi?
Tiga kecelakaan fatal dalam tiga hari. Tiga kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa Nick Burkey, gadis cantik yang tinggal seorang diri di End House. Hercule Poirot yang mengkhawatirkan keselamatannya bertanya-tanya apakah semua itu memang kecelakaan – atau usaha pembunuhan? Ia pun membuka mata dan memasang telinga lebar-lebar. Tapi kecelakaan lain kembali terjadi, dan kali ini korbannya gadis lain.
“Apa yang menyebabkan kematiannya?”
“Ada orang yang membawa daun foxglove yang tercampur dengan daun bayam dari kebun. Dan mereka memakannya tanpa sengaja. Tapi itu tak akan membuat orang mati.”
“Ya” kata tuan Robinson. “Tapi kalau ada yang memasukkan digitalin alkaloid keras dalam kopi yang akan diminum Mary Jordan, atau dalam koktailnya, maka orang akan menyalahkan daun foxglove itu, dan kejadian itu dianggap suatu kecelakaan. Tapi Alexander Parker atau – siapa nama anak itu? – dia terlalu tajam untuk dikelabui. Dia punya otak. Ada yang lain, Beresford? Kapan itu terjadi? Perang dunia pertama, kedua atau sebelumnya?”
“Sebelumnya. Menurut cerita burung, dia seorang mata-mata Jerman”
Serentetan petunjuk yang berbahaya membawa kita ke suatu msiteri pembunuhan di masa lampau. Cerita menegangkan ini didukung oleh peristiwa-peristiwa yang menantang kelincahan berpikir.
Hercule Poirit dazn Ariadne Oliver, berdua mereka melacak suatu pembunuhan!
Seorang gadis mengaku merasa lelah telah membunuh kemudian dia menghilang. Di manakah gadis ini maupun pembunuhannya tidak diketahui orang. Betulkah gadis ini yang dikenal sebagai gadis Ketiga dari kombinasi tiga orang gadis yang berbagi satu petak tinggal telah membunuh? Siapakah korbannya? Bagaimana terjadi? Di mana? Dan mengapa?
Hercule Poirot dan Ariadne Oliver memeras otak dan tenaga mencari jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut sebelum berulangnya kembali pembunuhan yang serupa!
Lima pembunuhan di tempat yang berbeda dengan motif yang berbeda. Hanya satu persamaannya: X. X terlibat di dalam kelima pembunuhan itu dan berada di sekitar tempat itu waktu pembunuhan terjadi. X lah otak kelima pembunuhan itu, tapi dengan liciknya dia berhasil menghindari hukum. Menghindari kecurigaan orang. Kelima pembunuhan itu begitu sempurna. Sekarang X berada di Styles. Berarti tak lama lagi akan ada pembunuhan di Styles.
Baru kali inilah Poirot menemui lawan yang seimbang. Sayangnya Poirot sudah tua, jantungnya sudah lemah. Betul otaknya masih berjalan. Tapi tubuhnya sudah uzur dan jantungnya bisa berhenti berdetak setiap saat. Hanya tinggal menunggu waktu. Dan waktu yang singkat itu mungkin tak cukup untuk bisa menuntut X ke pengadilan...
Karya Agatha Christie yang terakhir dan yang terbaik.
Dua belas cerita menarik yang melibatkan unsur supranatural dan pembunuhan... seorang biarawati yang suka mendapat penglihatan-penglihatan aneh, seorang pemuda yang dianjurkan untuk tidak pulang kerumahnya, seorang gadis dengan kepribadian ganda, kematian tragis seorang wanita gipsi, sebuah rumah yang berhantu dan anak kecil yang menangis, radio yang memperdengarkan panggilan dari alam baka, seorang pria yang dituduh membunuh demi uang, guci antik yang penuh misteri, seorang pria bangsawan yang bertingkah seperti kucing, seorang pria kaya yang menjadi gelisah setelah bertemu pemusik jalanan, seorang pemanggil arwah yang ingin berhenti dari profesinya dan tanda SOS yang dituliskan seseorang di meja berdebu.
Semuanya adalah kisah-kisah menegangkan dengan akhir yang tak terduga. Agatha Christie akan memukau para pembaca... seperti biasa.
Benarkan kisah-kisah lama itu, tentang adanya harta karun yang berasal dari rampasan perampok, dan yang disembunyikan di salah satu tempat di Pahntom Lake atau Danau Siluman? Trio Detektif yakin bahwa kisah itu pasti berdasarkan kenyataan yang sebenarnya. Secara tidak disengaja mereka menemukan buku harian seorang petani yang sudah lama tewas dibunuh orang. Dan buku harian itu berisi petunjuk-petunjuk tentang tempat harta karun itu disembunyikan.
Ketiga remaja yang gemar bertualang itu langsung bergerak untuk mencari harta karun yang disebut-sebut itu – dengan perasaan agak khawatis, apa yang akan mereka temukan nanti. Soalnya – kemungkinannya harta yang disembunyikan itu dijaga hantu siluman.
“Terjual seharga satu dollar!”
Trio Detektif baru saja membeli sebuah peti kuno seharga satu dollar di pelelangan barang-barang yang dianggap tak bertuan. Tetapi sebelum mereka membawa pulang peti tersebut, seorang wanita tua berambut putih memakai kaca mata berbingkai emas, dan bertopi lebar model kino, ingin membeli peti kuno itu dari mereka seharga tiga puluh dollar. Itu baru permulaan! Kemudian ada dua orang laki-laki yang berusaha mencuri peti itu di kediaman Jupe, di Jones Salvage Yard. Maximilian the Mystic – seorang ahli sulap – juga menghendaki peti kuno itu, dan menawarnya dari Trio Detektif seharga seratus dollar!
Kenapa banyak orang yang menginginkan peti kuno itu?
Apa sih isinya?
Selama lebih dari dua puluh tahun belum ada seorang pun yang tahan berada di Puri Setan sepanjang malam. Hantu biru yang bermain orgel, kabut kengerian, jeritan menyeramkan, erangan dan desahan, sanggup membuat orang yang terberani sekalipun lari tunggang langgang.
Apa – atau – siapa yang menghantui puri itu?
Trio detektif bertekad untuk menyelidiknya – dengan jalan mendatangi puri itu pada malam hari!
Sudah bertahun-tahun Taman Hiburan di Pulau Tengkorak terbengkalai. Tak ada lagi orang yang mau datang kesana. Bukan karena pulau itu bekas sarang bajak laut, tapi karena hantu Sally Farrington!
Dua puluh lima tahun yang lalu Sally yang cantik mati disambar geledek di atas korsel. Sejak itu hantu Sally selalu muncul di malam-malam bercuaca buruk, untuk menyelesaikan putaran korselnya yang terputus.
Rombongan pembuat film yang datang ke Pulau Tengkorak tidak percaya kepada tahayul. Tapi satu pesatu peralatan mereka lenyap. Perahu-perahu mereka seperti ada yang mengutak-atik. Dan hantu Sally benar-benar muncul! Bahkan Trio Detektif menyaksikannya sendiri!
Nyanyian aneh melengking, menggema di dalam rumah tua yang dihuni keluarga Jamison. Pembantu mereka minggat, menjerit-jerit ketakutan. Aliie Jamison, gadis remaja anak pemiliki rumah mempersalahkan Hugo Ariel. Katanya, tamu yang tidak disukainya itulah yang menimbulkan bunyi-bunyi menyeramkan itu. Hugo Ariel memang aneh – boleh dibilang tidak pernah meninggalkan rumah, apabila hari masih siang. Dan ia kelihatannya memiliki kekuatan misterius, yang menyebabkan bibi Allie yang eksentrik sangat patuh padanya.
Trio Detektif dimintai pertolongan untuk mengusir Ariel. Tapi orang itu dilindungi kekuatan aneh – di antaranya ular yang menyanyi!
Trio Detektif mendapat tugas untuk menemukan Billi Shakespeare, seekor nuri gagap yang hilang. Belum lagi mereka tahu tindakan apa yang harus diambil, seekor nuri lainnya juga hilang.
Petualangan mereka semakin seru ketika ternyata Mr. Claudius dan seorang pencuri barang-barang seni kaliber internasional yang bernama Huganay, juga ingin memiliki kedua nuri itu, serta lima nuri lain yang semuanya bisa bicara dan sekarang entah siapa pemiliknya. Mereka harus adu cepat dan adu cerdik untuk mendapat nuri-nuri itu.
Tapi, tak perduli siapa yang akhirnya berhasil, ketujuh burung itu sama sekali tak mau bicara. Padahal kalimat-kalimat yang diucapkan masing-masing burung itulah kunci teka-teki rumit yang mereka hadapi.
Suara yang menyeramkan itu menggema dalam rongga gua yang remang-remang. Trio Detektif tidak berani bergerak. Mereka melihat sesuatu yang bergerak-gerak, menuju mulut gua. Sesuatu yang besar dan gelap. Datangnya dari arah laut!
Bentuknya mengerikan, panjang seperti ular raksasa. Kepalanya yang kecil dan berbentuk segi tiga terjunjung tinggi, di ujung leher yang panjang dan melengkung. Matanya yang kuning menatap ke arah ketiga remaja itu, bagaikan sepasang lampu sorot.
Red Rover, anjing setter Irlandia milik Mr. Allen hilang. Dengan yakin Mr. Allen mengatakan bahwa saat malam anjingnya hilang, ia melihat seekor naga muncul dari dalam laut, lalu masuk ke dalam salah satu gua di bawah tebing dekat rumahnya1
Trio Detektif memutuskan untuk mencari aning Mr. Allen – dan juga anjing-anjing lain di kota Seaside yang dikabarkan hilang – walaupun mereka tidak begitu percaya pada keterangan mr. Allen. Itu berarti mereka harus menelusuri gua-gua itu. Padahal sesuatu yang menyeramkan mengintai, siap untuk menyergap binatang peliharaan yang masuk kesitu – dan juga ketiga detektif remaja itu sendiri!
Gus memerlukan bantuan.
Paman ayahnya, Horatio August, baru saja meninggal dunia dan meninggalkan sebuah surat untuknya. Surat itu isinya teka-teki yang membingungkan. Gus sama sekali tidak bisa menebak maknanya. Alfred Hitchcock pun tidak. Karena itu Hitchcock meminta bantuan Trio Detektif.
Rupanya Horatio mewariskan sesuatu yang sangat berharga kepada Gus. Tetapi sesuatu itu apa dan dimana tempatnya, hanya bisa diketahui kalau mereka berhasil memecahkan teka-teki dalam suratnya.
Sementara itu, salinan surat yang disimpan oleh pengacara Horatio berhasil dicuri oleh kawanan Kumis Hitam. Mereka rupanya juga ingin memiliki benda berharga yang diwariskan kepada Gus itu. Dan masih ada satu orang lagi yang berminat : si Tiga Bintik – seorang laki-laki berkulit coklat dengan tiga bintik pada dahinya!!!
“Apa, Sir? Kurcaci?” tanya Jupiter dengan bingung, ketika Alfred Hitchcock meneleponnya dan mengatan bahwa teman wanitanya setiap malam diganggung kurcaci.
Pete dan Bob pun ikut binging, dan tidak percaya. Yah, siapa sih yang percaya! Masakan di adab kedua puluh ini ada kurcaci? Bukankah kurcaci itu makhluk khayalan yang Cuma ada dalam dongeng?
Jupiter dan Pete akhirnya memutuskan untuk menginap di rumah teman Alfred Hitchcock agar bisa menyelidiki adanya kurcaci itu. Tapi akibatnya, justru mereka sendirilah yang tertawan oleh para kurcaci...
Pasar malam di Rocky beach!... Namun bagi Trio Detektif pasar malam itu bukan sekedar tempat bersenang-senang.
Seorang laki-laki telah membawa lari sebuah hadiah pasar malam itu – kucing mainan yang bentuknya aneh. Keesokan harinya, di surat kabar Rocky Beach terbitan sore terpasang iklan: seseorang bersedia membayar sebanyak dua puluh lima dollar untuk setiap kucing mainan tertentu – kucing bengkok itu! Trio Detektif curiga, mungkin kucing bengkok itu ada hubungannya dengan perampokan bank di San Mateo. Mungkinkah di dalam badan kucing-kucingan hadiah pasar malam itu tersimpan sesuatu yang sangat berharga – sesuatu yang bernilai lebih dari seratus ribu dollar? Mungkinkah perampoknya adalah orang pasar malam itu sendiri – The Great Ivan si penjinak singa, atau si badut berwajah murung, atau Khan si manusia baja?
Ketiga detektif remaja itu bertekad untuk menangkap penjahat itu – tetapi ternyata banyak jebakan yang mereka temui.
“Tolong, Jupe”
Itu suara Bob, yang terdengar lewat telepon. Remaja itu sungguh-sungguh berada dalam situasi gawat. Ia disandera komplotan penjahat yang tak mengenal belas kasihan.
Bukan baru sekali ini Trio Detektif terjerumus ke dalam bahaya. Kadang-kadang mereka bisa menyelamatkan diri dengan jalan membeberkan informasi. Dan tepat itulah yang kini dituntut para penjahat yang menyandera Bob. Penjahat-penjahat itu yakin sekali bahwa Trio Detektif mengetahui tenpat suatu barang berharga disembunyikan. Padahal kenyataannya tidak begitu!
Bagaimana akal Jupiter agar bisa menyelamatkan Bob? Jupiter tidak pantas menjadi Penyelidik Pertama tiga sekawan detektif remaja itu, jika ia tidak berhasil menemukan jalan!
Sebuah gua yang tahu-tahu meraung dalam kegelapan malam. Bayangan sesuatu yang besar, hitam, dan mengkilat. Kisah-kisah lama tentang Si Tua!
Semua itu tidak menggentarkan Trio Detektif. Mereka pergi mendatangi sebuah lembah sunyi, yang dinaungi sebuah gunung yang dikenal dengan nama Gunung Setan. Nama itu tidak diberikan hanya karena iseng – tetapi ada sebabnya yang misterius. Dan misteri itulah yang hendak diselidiki oleh Jupiter bersama kedua rekannya yang sama-sama remaja, setelah beberapa kali terjadi kecelakaan yang menimpa anak buah suami istri Dalton, kenalan lama ayah pete – tapi kemudian mereka berhadapan dengan El Diablo. Itu nama dalam bahasa Spanyol. Artinya, “Si Setan”
Ketegangan semakin memuncak – apalagi karena el Diablo mestinya sudah mati – seratus tahun yang lalu!
Ra-Orkan sudah meninggal tiga ribu tahun yang lalu. Muminya yang dibawa ke California tiba-tiba saja mulai berbisik-bisik dalam bahasa Arab kuno.
Betulkan kutukan Ra-Orkan benar-benar ada? Betulkan semua yang menggangggu ketenangannya akan menyertainya ke dalam kematian? Sejak mumi itu ditemukan, kutukannya sudah mencabut nyawa hampir semua ekspedisi waktu itu. Semua tewas secara tiba-tiba, dan dengan menderita.
Dan sekarang Trio Detektif ingin memecahkan misteri bisikan mumi itu. Bukankah ini berarti mengganggu ketenangan Ra-Orkan? Tidakkah mereka takut ditimpa bencana? Apalagi ketika mereka baru berhasil merekam bisikan mumi Ra-Orkan, tiba-tiba mumi itu lenyap...
New Orleans sedang berada dalam suasana puncak perayaan Mardi Gras, Frank dan Joe berada disana untuk menikmati pesta tersebut. Namun waktu mereka hanya sedikit untuk dapat ikut serta dalam perayaan.
Suatu petunjuk mengenai perampokan-perampokan di kota tempat mereka tinggal membawa mereka ke kota yang penuh gairah itu, dimana mereka segera terlibat perjuangan melawan para pemuja voodoo yang sangat berbahaya.
Ketika musuh-musuh mulai menggoda mereka dalam usahanya untuk menyembunyikan kegiatan kriminal mereka, Frank, Joe dan Chet harus mengerahkan segala kecerdikan mereka untuk mengalahkan para pencuri dengan rencana-rencana mereka yang sangat rapi.
Asisten pak Hardy ditemukan di hutab dalam keadaan tidak sadar dan meracau. Kemudian dia diculik di rumah sakit. Apakah ada musuh yang takut bahwa Sam Radley akan memberitahukan detektif yang terkenal itu?
Sementara kakak beradik Hardy mencari-cari Sam, pak Hardy sedang melacak penjahat yang sulit ditangkap yang sedang menyembunyikan diri di Alaska. Selama kepergian detektif itu, rumahnya smepat dibongkar orang. Kedua pemuda itulah yang bertanggung jawab untuk menghalau penjahat dan melindungi rumah keluarganya.
Petunjuk-petunjuk tentang tempat persembunyian para penjahat menuntun mereka ke sebuah rumah besar di dekat pertanian Morton. Para penghuninya yang aneh ternyata memegang kunci misteri tersebut.
Banyak kejadian aneh yang selama mengamuknya badai dan membahayakan jiwa Frank dan Jow bahkan musuh-musuh mereka berhasil meloloskan diri dengan sebuah mesin penghancur yang dapat menyebarkan maut, yang dapat membahayakan seluruh negeri. Kakak beradik itu harus dapat merebutnya!
Ketika sebuah truk dibajak dan kakak beradik hardy akibat kurang hati-hati diculik, ternyata mereka terperangkap dalam suatu misteri yang melibatkan suatu muatan yang dapat menyebarkan maut!
Setelah berhasul meloloskan diri dengan berani, mereka mengetahui bahwa peristiwa itu bukan pembajakan yang pertama kali yang telah dialami Perusahaan Ortiz. Mereka setuju untuk menyelediki. Suatu petunjuk membawa mereka ke sebuah kapal pengangkut yang berlabuh di Teluk Chesapaeke, dan dari sana kakak beradik itu melakukan perlawanan yang menggairahkan ke Atlantic Island di Kepulauan Bahama.
Ketika mereka sudah hampir berhasil mengungkap rahasia yang sangat mengerikan pada sebuah laboratorium seorang ilmuwan di Devill’s Point, Frank dan Joe tertangkap. Penyelamatan nampaknya tak dapat diharapkan, dan kedua pemuda itu harus berjuang keras mempertahankan hidup mereka melawan suatu komplotan penjahat yang ganas!
Fenton Hardy minta kepada kedua anaknya untuk menyelidiki hilangnya seorang anak gadis berumur delapan belas tahun. Ia curiga bahwa gadis itu mask menjadi anggota jemaat keagamaan yang disebut Anak-anak Noah.
Beberapa hari kemudian kedua anak muda itu mendapat tugas yang luar biasa dari seorang penerbit buku komik di New York. Salah satu tokohnya, si Manusia Kera, dipertunjukkan pada siaran bersambung di TV. Tetapi, tiruan si manusia kera itu, makhluk yang sungguh hidup, berotot, berbongkol-bongkol, telah muncul dimana-mana, di pesta-pesta, di halaman belakang rumah-rumah, membuat kerusakan yang hebat. Apakah tiruan ini hanya seorang badut ataukah ia terlibat dalam suatu komplotan yang lebih jahat?
Frank dan Joe menangani kedua perkara itu dan membongkar suatu rencana yang rumit yang dilakukan oleh sekelompok penjahat. Kedua kakak beradik Hardy menghadapi penjahat-penjahat ini dengan penuh perjuangan yang menegangkan.
